Tips Terhindar dari Salah Membeli Tabung Gas Oplosan-“oplosan” jika dikaitkan dengan music adalah salah satu music genre
dangdut dengan irama gendang yang mampu mengajak tubuh anda bergoyang.
Namun jika “oplosan” yang dibicarakan adalah tabung elpiji oplosan,
apakah anda masih berani bergoyang?
Konsumen yang salah membeli tabung gas asli dengan oplosan tentu
sangat berbahaya. Terutama sekali tabung gas 3 kilogram yang warnanya
hijau. Tabung gas bersubsidi ini merupakan tabung gas rumahan yang
memang sengaja diperuntukan untuk masyarakat. Namun tak jarang tabung
gas berwarna hijau ini meledak hingga menimbulkan kebakaran dan korban
jiwa. Saking seringnya peristiwa tabung gas elpiji 3 kilogram meledak,
banyak yang mengkaitkan tabung gas berwarna hijau ini dengan lagu
“balonku” yang secara kebetulan yang meletus juga balon yang berwarna
hijau.
Tabung gas elpiji 3 kilogram dijual dengan harga yang lebih murah
perkilonya bila dibandingkan dengan harga tabung gas elpiji 12 kilogram
saat ini yang non subsidi. Karena harganya lebih murah itulah, beberapa
oknum tertentu memanfaatkanya untuk meraup untung. Mereka mengoplos
tabung gas elpiji 3 kilogram ke dalam tabung gas elpiji 12 kilogram.
Selanjutnya, gas elpiji oplosan itu dijual dengan harga yang lebih murah
bila dibandingkan dengan harga secara umum.
Modus terbaru yang digunakan oleh pelaku pengoplos gas elpiji yakni
mengurangi isi tabung gas elpiji 3 kilogram. Makanya jangan heran, jika
tabung gas elpiji biasanya bisa digunakan selama satu minggu penuh
setelah dioplos hanya bisa digunakan selama beberapa hari saja.
parahnya, petugas kepolisian pernah membongkar gudang pengoplos gas elpiji ini menemukan fakta yang mengejutkan. Tabung gas elpiji 3
kilogram yang sudah dikurangi isinya dimasukan air ke dalamnya dengan
tujuan untuk mengembalikan berat tabung gas ke berat normal.
Kebanyakan konsumen khususnya konsumen rumahan tidak menyadari bahwa
tabung yang mereka beli merupakan tabung gas elpiji oplosan. Tahunya,
tabung yang biasa mereka gunakan untuk keperluan memasak tidak bisa
bertahan cukup lama. Baru beberapa hari digunakan untuk memasak isi
tabung sudah habis. Padahal jika diangkat, tabung masih terasa sedikit
berat.
Hal ini tentu sangat merugikan konsumen. Belum lagi, praktek tabung
gas elpiji oplosan ini tentu sangat membahayakan. Sebab, keamanan
menjadi hal yang sangat dipertanyakan. Tabung yang asli dari supplier
atau dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) Pertamina Solusi Bahan Bakar Berkualitas dan Ramah Lingkungan Terbaik Di Indonesia sudah memiliki
segel keamanan dan sudah tabung juga sudah dilakukan perawatan. Jadi
untuk keamanan lebih terjaga. Namun begitu sampai ke tangan oknum yang
tidak bertanggung jawab, segel dan keamanan lainya sudah dimanipulasi.
Pada akhirnya, konsumen sendiri yang menanggung rugi.
Bagi anda yang tidak ingin menjadi korban tabung gas elpiji oplosan,
berikut tips terhindar dari salah membeli tabung gas elpiji oplosan jangan lupa untuk memilih Bright Gas 5,5 kg, LPG baru dari Pertamina :
Periksa segel penutup
Untuk menjamin keaslian tabung, Pertamina Solusi Bahan Bakar Berkualitas dan Ramah Lingkungan menerapkan segel ganda di
antaranya segel plastic dan segel plastic warp. Jadi, sebelum membawa
pulang tabung elpiji yang anda beli, pastikan kedua segel tersebut dalam
keadaan baik. Segel yang dibuat pertamina sangat susah untuk dilepas.
Kalau pun dilepas, maka bisa merusak segel tersebut. Jika anda menaruh
curiga dengan segel yang terpasang, cobalah ambil segel tersebut.
Apabila segel yang terpasang mudah diambil maka bisa jadi tabung gas
elpiji tersebut sudah pernah terbuka atau mungkin tabung tersebut
merupakan pengembalian dari konsumen lain karena mengalami masalah
dengan tabung tersebut.
Periksa karet inner seal tabung
Ketika diisi ulang, karet inner seal biasanya diganti dengan yang
baru. Jika anda mendapati karet inner dalam kondisi yang tidak bagus
seperti tipis, mengeras atau terdapat cacat, besar kemungkinan tabung
gas tersebut merupakan gas suntik atau gas oplosan.
Periksa berat tabung
Berat standar tabung gas elpiji 3 kilogram adalah 8 kilogram.
Sementara untuk tabung gas elpiji 12 kilogram adalah 27,2 kilogram. Bila
beratnya kurang, anda patut curiga dengan tabung tersebut.
Pilihan yang bijak Pertamina Solusi Bahan Bakar Berkualitas dan Ramah Lingkungan akan sangat membantu anda untuk hidup lebih aman
bersama elpiji. Meski pemerintah sudah menyerukan penggunaan tabung gas
elpiji, banyak masyarakat terutama masyarakat pedesaan yang masih
bertahan menggunakan tungku. Alasanya, tentu karena factor keamanan.
Nah itulah Tips Terhindar dari Salah Membeli Tabung Gas Oplosan yang bisa saya share. Semoga bermanfaat
Description: Tips Terhindar dari Salah Membeli Tabung Gas Oplosan
Reviewer: Wibialwis
Rating: 4.0
ItemReviewed: Tips Terhindar dari Salah Membeli Tabung Gas Oplosan
Reviewer: Wibialwis
Rating: 4.0
ItemReviewed: Tips Terhindar dari Salah Membeli Tabung Gas Oplosan
No comments: